Edi Purwanto

Terlahir di Blitar pada 3 Mei 1982. Sekolah formalnya mulai TK, SD dan SMP ditempuh di kotanya sendiri. Setelah itu, ia mulai hijrah ke Jombang untuk belajar nyantri di Pondok Pesantren Tebuireng, sembari melanjutkan pendidikan tingkat atas di SMU A Wahid Hasyim Tebu Ireng Jombang. Pada pertengahan tahun pertama berada di Tebuireng, ia menderita hepatitis akut, sehingga harus istirahat total untuk fokus pada pengobatan.
Pada tahun berikutnya, hepatitis akut sudah bisa ditaklukkan. Namun, sudah tidak lagi bisa melanjutkan di Tebuireng. Keluarga dan orang-orang terdekatnya menyarankan agar sekolah dan nyantri di Blitar saja. Akhirnya mengambil MAN Tlogo Blitar untuk melanjutkan sekolah formaalnya dan nyantri di Pondok Pesantren Manba’ul Hidayah Tlogo, Kanigoro Blitar. Setelah menyelesaikan madrasah aliyah, dia melanjutkan di Universitas Islam Negeri Malang Fakultas Psikologi. Kemudian ia melanjutkan Pendidikan Sekolah Pasca Sarjana mengambil konsentransi yang sama di Universitas Muhammadiyah Malang.
Selama menjadi mahasiswa, ia aktif dalam berbagai organisasi intra, ekstra, organisasi daerah atau organisasi profesi yang ada di Malang. Selain itu juga sempat aktif dalam berbagai forum kajian dan kepenulisan. Sejak 2005 ia bergabung dengan Komunitas Averroes Malang. Adapun beberapa tulisan bisa dibaca dalam buku Sejahtera dari Desa: Catatan Pembelajaran Pemberdayaan Berbasis Aset (2017), Demokrasi dan Ekonomi Kerakyatan (2012) Wajah Kusam Pendidikan Kita (2011), Pers dan Demokrasi (2009), Radikalisme, Fundamentalisme, dan Demokrasi di Indonesia (2008).